Comfort Zone : Yakin Masih Mau Stay?
Assalamu'alaikum teman-teman...
Comfort Zone, mungkin kita udah tidak asing dengan kata ini? Ya, comfort zone atau zona nyaman atau kita pernah dengar dari sahabat kita, teman kita, ataupun dari guru kita mengucapkan kata tersebut. Mungkin mereka bilang seperti ini, “Keluar dari zona nyaman kamu gaes” atau “Lo yakin mau gini-gini aja, gak mau keluar dari zona nyaman lo?” dan tentunya masih banyak kalimat yang lain tentunya. Nah, sebenarnya kita tau gak sih zona nyaman itu apa? Yuk simak penejelasan berikut ini.
Sumber : Nursyam CentreJadi comfort zone itu adalah hal yang pastinya membuat kita nyaman, sudah nyaman dengan suatu keadaan. Menurut Menurut Alasdair A. K. White, dalam bukunya "From Comfort Zone to Performance Management" mengatakan bahwa, Zona Nyaman adalah sebuah keadaan dimana seseorang merasa terbiasa dan nyaman karena mampu mengontrol lingkungannya. Dalam keadaan ini, orang tersebut jarang merasa gelisah dan jarang mengalami tekanan yang mengakibatkan stress.
Dalam psikologi sendiri, comfort zone ini dapat menggambarkan kepribadian seseorang loh. Loh kok bisa? Menurut para psikologi, Comfort Zone sebagai a type of mental conditioning that causes a person to create and operate mental boundaries. Dalam bekerja, sesorang cenderung akan membuat batas aman agar dapat bekerja dengan nyaman. Jadi sesorang yang menciptakan Comfort Zone cenderung akan tetap berada dalam zona tersebut. Mereka enggan untuk keluar dari batasan itu. Mereka menjadi orang yang apatis, tidak peduli dengan lingkungan, dan malas untuk beradaptasi dengan lingkungan.
Tapi, bagi sebagaian orang comfort zone ini memang sudah menjadi privilege, dan sulit bagi mereka untuk meninggalkan privilege tersebut karena susaah bagi mereka untuk di posisi tersebut dan mereka takut untuk keluar dari comfort zone mereka sekarang.
Comfort zone pada dasarnya adalah zona yang berbahaya yang mana seharusnya menjadi zona kita harus terus berpacu untuk produktif sebgai seoarang manusia. Tantangan, ketakutan, kegelisahan karena disanalah kita bisa tumbuh. Jika kita hanya tetap merasa aman dan nyaman pada comfort zone, disitulah dimana titik kita tidak aman.
Lantas, perlukah kita harus keluar dari comfort zone?
Nah, menurut Dr. Tom Denham, kita tidak perlu harus keluar dari comfort zone kita saat ini. Yang perlu harus kita lakukan adalah memperlebar atau memperluas dari comfort zone kita. Lantas, bagaimana cara mempeluas comfort zone kita? Dr. Tom Denham menjelaskan, ada beberapa tahapan yang harus kita lewati untuk memperluas comfort zone kita, simak penjelasannya di berikut ini.
1. Comfort Zone
Nah kita ada di tahapan ini. Kita disini merasa aman, nyaman, dan semuanya terkontrol oleh kita. Pada zona ini kita jarang merasakan kegelisahan, tekanan, dan lain sebagainya yang membuat kita stress.
2. Fear Zone
Ini merupakan zona yang pertama klai harus kita hadapi saat kita memutuskan untuk meninggalkan comfort zone. Pada tahap ini kita akan dihadapkan dengan hal-hal yang sama sekali berbeda dengan yang pernah alami dan rasakan sebelumnya. Pada zona ini kita akan sering merasa kurang/tidak percaya diri, mecari alasan, dan pemikiran kita akan banyak dipengaruhi oleh berbagai opini orang lain.
3. Learning Zone
Pada zona ini kita akan ulai terbiasa dengan adanya tekanan-tekanan yang ada dari zona fear zone. Kita akan mulai menghadapi tantangan dan masalah, belajar skil-skil baru, dan mulai muncul bibit-bibit zomfort zone yang baru.
4. Growth Zone
Kita sudah mulai nyaman dengan hal yang kita dapatkan dari zona-zona senelumnya. Pada zona ini kita juga mendapatkan tujuan-tujuan baru, mendapatkan suatu comfort zone yang baru.
Sumber : Malory BandNah, itu tadi adalah beberapa cara untuk memperluas comfort zone kita yang dikemukan oleh Dr.Tom Denham. Saat kita menjalankannya, mungkin di awal kita akan merasa berat meninggalkan comfort zone kita, namun kita butuh untuk keluar dari zona tersebut, supaya kita dapat menjadi pribadi yang terus tumbuh dan berkembang.
Jika artikel ini bermanfaat dan ada saran maupun masukan, silahkan tinggalkan komentar di kolom yang tersedia dan jangan lupa di share ya...
Sampai jumpa di update artikel selanjutnya, bye...
Sumber :
[1] Kementrian Keuangan, “Berita - Comfort Zone : Safety Zone atau Danger Zone?” [Online]. Available: https://bppk.kemenkeu.go.id/content/berita/pusdiklat-kekayaan-negara-dan-perimbangan-keuangan-comfort-zone---safety-zone-atau-danger-zone-2019-11-05-2fddd60c/. [Accessed: 25-Mar-2022].
[2] kompasiana, “Comfort Zone: Haruskah Stay atau Keluar? Halaman 1 - Kompasiana.com.” [Online]. Available: https://www.kompasiana.com/akbarfebriyansyah/5f4a03e0097f364bc22f10b2/comfort-zone-haruskah-stay-atau-keluar. [Accessed: 25-Mar-2022].
[3] kompasiana, “Comfort Zone: Haruskah Stay atau Keluar? Halaman 2 - Kompasiana.com.” [Online]. Available: https://www.kompasiana.com/akbarfebriyansyah/5f4a03e0097f364bc22f10b2/comfort-zone-haruskah-stay-atau-keluar?page=2&page_images=1. [Accessed: 25-Mar-2022].
[4] medcom.id, “Haruskah Keluar dari Comfort Zone? Atau Stay Saja?” [Online]. Available: https://osc.medcom.id/community/haruskah-keluar-dari-comfort-zone-atau-stay-saja-2280. [Accessed: 25-Mar-2022].
Komentar
Posting Komentar