Nanoteknologi?
Assalamu'alaikum teman-teman...
Nanoteknologi
atau teknologi nano saat ini semakin banyak digunakan dalam berbagai produk,
seperti pada produk elektronik, obat-obatan, kecantikan, dan lain sebagainya.
Akan tetapi, apakah teknologi nano itu? Teknologi nano adalah sebuah teknologi
berbasis rekayasa material dengan skala nanometer (1-100 x 109) yang
diperkenalkan pertama kali pada tahun 1959 oleh seorang fisikawan bernama
Richard Feynman melalui presentasinya dengan judul “There’s plenty of room at the bottom”. Ide dari Feynman adalah
tentang kemungkinan membuat rekayasa dan mengontorol materi dengan ukuran
sangat kecil untuk membuat sebuah mesin yang berukuran sekelas dengan molekul.
Pada saat Feynman menyampaikan idenya, kebanyakan orang mengganggap bahwa ide
itu hanyalah sebuah lelucon. Akan tetapi 20 tahun kemudian, Erix Dexler
mengembangkan dan menjelaskan secara lebih spesifik terkait konsep kontruksi
sebuah mesin yang sangat kecil dari himpunan atom-atom. Dexler juga menggunakan
istilah nanoteknologi secara independen dalam buku karyanya yang berjudul “Engines of Creation: the Coming Era of
Nanotechnology”.
Seiring dengan
berjalannya waktu dan perkembangan teknologi optik dan mikroskopis, proses
realisasi dari teori dan konsep teknologi nano menjadi semakin terlihat jelas.
Hal ini didukung dengan penemuan sebuah alat yang bernama “Scanning Tunneling
Microscope (STM)” pada tahun 1981 yang dikembangkan oleh seorang fisikawan Gerd
Binnig bersama rekannya Heinrich Rohrer (IBM Research Laboratory). Penemuan
tersebut membuka era baru bagi dunia teknologi nano. Alat STM dapat digunakan
untuk memetakan permukaan material dalam skala nanometer dan memungkinkan
adanya manipulasi atom serta molekul dalam menyusun struktur materi. Sejak
penemuan tersebut, ilmu nanoscience
menjadi perhatian para ilmuwan dan mengalami perkembangan yang cukup pesat
hingga saat ini.
Pada nano
teknologi, fisika yang digunakan bukanlah fisika yang kita rasakan sehari-hari,
melainkan fisika kuantum. Mengecilnya ukuran sebuah material dari ukuran semula
menjadi ukuran berskala nanometer, maka akan mengakibatkan sifat dan
karakteristiknya juga berubah. Misalnya pada karbon. Karbon dalam wujud yang
sering kita temukan atau wujud grafit pada pensil mempunyai karakteristik yang
mudah sekali patah dan tidak keras. Akan tetapi, ketika karbon dibuat menjadi
nanomaterial misalnya carbon nanotube
(CNT), maka sifat mekanisnya akan berubah menjadi sangat kuat bahkan lebih kuat
dari baja, dan menjadi lebih ringan serta elastisitasnya tinggi. Sehingga pada
saat ini, CNT sangat banyak digunakan sebgai campuran untuk pembuatan serat
polimer dan pembuatan beton. Selain itu, CNT juga memiliki sifat semikonduktor
atau metalik dan bergantung pada struktur serta ukurannya. Transistor CNT
berhasil dibuat pertama kali yaitu pada tahun 1998 atau setelah 7 tahun sejak
NCT pertama kali ditemukan oleh lijima. Hingga saat ini, berbagai penelitian
yang terkait dengan material nano berbasis karbon terus dilakukan oleh para
peneliti dan diproyeksikan akan bisa menjadi masa depan dari industri
elektronik.
Berawal dari
karbon dalam penelitian teknologi nano, studi terkiat material nano terus
dikembangkan pada material-material lainnya, baik material organik maupun
material anorganik. Rekayasa pada material organik seperti partikel nano berbasis
lipid, hingga saat ini banyak diaplikasi khusus pada pengobatan kanker pada
bidang kedokteran. Sedangkan untuk partikel nano pada material anorganik,
misalnya emas (Au) dan besi (Fe), hingga saat ini sudah banyak diteliti serta
diuji keefektifannya dengan diagnosa dan terapi sel kanker. Kaeunikan dari
karakteristik serta sifat dari material dalam skala nanometer menjadikan hal
ini sebagai era baru bagi perkembangan teknologi. Teknologi nano tidak hanya
menjadi terobosan bagi industri elektronik dan kedokteran, akan tetapi juga
pada bidang lainnya seperti bidang energi terbarukan.
Jika artikel ini bermanfaat dan ada saran maupun masukan, silahkan tinggalkan komentar di kolom yang tersedia dan jangan lupa di share ya...
Sampai jumpa di update artikel selanjutnya, bye...
Sumber :
[1] https://unpar.ac.id/mengenal-lebih-dekat-dunia-nano-di-era-nano-teknologi/
Komentar
Posting Komentar